Jumat, 02 November 2012
perkembangan agama budha hindhu di indonesia
Proses masuk dan berkembagnya agama dan kebudayaan hindhu budha di Indonesia
Rute perjalanan perdagangan india dan cina melalui wilayah utara ,dijalur pegunungan Tibet – Himalaya {rute tersebut dikenal dengan nama jalur sutera}
Masuknya pengaruh budha ke Indonesia
Budha diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke 2 M dari diperkirakan berasal dari india selatan.
Hal ini didasarkan pada temukan bukti berupa patung budha yang terbuat dari perunggu yang ditemukan sempaga {Sulawesi selatan} , Jember { jawa timur } , Bukit siguntang { sumatera selatan} . arca budha yang ditemukan di beberapa tempat tersebut di atas berlanggam Amarawati .
Bukti lemuan lain yaitu patung budha di kota Bangun { kutai ,Kalimantan } yang berlanggam gandhara ,langgam seni yang berkembang di india utara
Aliran budha yang dianut masyarakat Indonesia adalah aliran budha Mahayana
Aliran ini berkembang pesat pada masa kerajaan sriwijaya dan kerajaan mataram kuno {dinasti syailendra}
Penyiaran agama budha kemungkinan dilakukan oleh misi penyiaran keagamaan yang disebut Dharma duta.
Masuknya pengaruhnya hindhu ke Indonesia
Hipotesis brahmana
Ditemukan oleh van leur masuknya pengaruh hindhu ke Indonesia dilakukan oleh para brahmana . dasar teori yang mendukung adanya para brahmana datang ke Indonesia karena diundung oleh para kepala suku ,untuk mengadakan upacara abhiseka yakni upacara penobatan seorang raja yang telah terlebih dahulu memeluk agama hindu. Teori di anggap paling kuat karena kasta brahmana satu satunya kasta yang berhak membaca dan menguasai isi ajaran weda.
Hipotesis ksatria
Hipotesis dikemukakan oleh J.L Meon ,majumdar dan Nehru masuknya pengaruh hindu ke Indonesia dilakukan oleh kaum ksatria mengalami kekalahan dalam peperangan yang terjadi ditempat asalnya .akibatnya mereka melarikan diri ke luar wilayah india termasuk ke Indonesia dan bahkan dimungkinkan ditempat pelarian mereka pelarian mereka membentuk koloni / mendirikan kerajaan . teori ini memiliki kelemahan ialah tidak di temukannya bukti pernah terjadi kolonisasi di Indonesia dan tidak ditemukan tugu kemenangan.
Hipotesis waisya
Ditemukan oleh n j krom masuknya pengaruh hindhu ke Indonesia dibawa oleh para pedagang india yang menjalin hubungan dagang kelompok yang paling intensif mengadakan komunikasi dengan pendunduk local . hal ini disebabkan oleh adanya pengaruh angin muson.kondisi semacam ini menyebabkan para pedagang yang berasal dari cina maupun india tidak dapat langsung pulang ke negaranya dalam waktu yang cepat mereka harus menunggu arah angin berganti .para pedagang itu sementara tinggal di perkampungan dekat pantai ,bahkan sampai menikahi wanita pribumi . tetepi teori ini juga lemah karena para pedagang tidak menguasai bahasa kitab weda.
Hipotesis sudra
Dikemukakan oleh van vaber .masuknya pengaruh hindu ke Indonesia dibawa oleh kaum sudra .dasar teori ini apabila kaum sudra adalah kelompok lapisan social terendah dalam aturan kasta india ,yang tidak memiliki kehidupan yang tidak layak .mereka terpaksa keluar dari wilayahnya tinggalnya dan berimigrasi ke tempat lain untuk memperbaiki / kaum kehidupan mereka .teori ini dianggap paling lemah karena mengingat kaum sudra tidak pernah menyentuh secara langsung apabila mempelajari dan mendalami kitab weda .
Untuk kehidupan sehari – hari saja sulit.
Hipotesis gabungan
Teori ini beranggapan apabila semua kaum bersama – sama untuk menyebarkan agama hindu sesuai dengan peranan masing – masing .
Upacara Vratyastoma yaitu upacara khusus untuk dapat menghindukan seseorang.
Pengaruh india mempengaruhi berbagai bidang sendi kehidupan masyarakat:
Bidang social
Pengaruh penyebaran agam hindu dapat munculnya system lapisan social masyarakat berdasarkan system kasta . contohnya saja di pulau bali ,india .sebelumnya bangsa Indonesia belum mengenal system kasta .disimpulkan apabila ajaran hindu mengajarkan kasta kepada bangsa Indonesia.
Bidang politik pemerintahan
Masuknya pengaruh hindia budha di Indonesia mempengaruhi bentuk baru system pemerintahan , yakni munculnya kerajaan yang bercorak hindu dan budha .sistem pemerintahan yang pada masa sebelum masuknya penaruh hindhu budha bersifat demokratis ,berganti dengan system dinasti .pimpinan wilayah disebut raja / ratu . dahulunya Indonesia masih bersuku – suku .
Bidang agaam
Sebelum berkembangnya kebudayaan hindu budha di Indonesia ,masyarakatnya Indonesia telah mengenal kepercayaan yaitu animisme , dinamisme dan memujaan kepada roh roh nenek moyang .berkembangnya hindu budha menyebabkan masyarakat mengenal kepercayaan baru ialah kepercayaan hindhu budha .agama hindu budha berkembang di awali abad 5 m sampai abad ke 15 m .
Bukti – bukti :
Kerajaan – kerajaan yang bercorak hindhu yang tersebar di Kalimantan timur dan jawa { jawa barat , jawa timur ,jawa tengah }
Agama buhda berkembang pada dinasti syailendra di jawa tengah dan masa kerajaan sriwijaya .kerajaan ini menjadi pusat kegiatan ajaran agama budha di asia tenggara.
Abad 8 m aliran yang merupakan sirnkretisme agama hindhu budha yang disebut aliran siwa budha { tantrayana}
Aliran ini berkembang pesat pada masa kerajaan singasari dan majapahit
Bidang kebudayaan
Arsitektur / seni bangunan
Yang berkembang pada masa hindu budha merupakan bentuk – bentuk akulturasi budaya india Indonesia .
Beberapa candi di Indonesia seperti candi Borobudur , candi plaosan , candi prambanan ,plataran dan sukuh merupakan perkembangan bentuk dari punden berundak yang telah berkembang sejak zaman megalithikum.
Peninggalan seni bangunan hindhu budha dapat di bagi menjadi 2 bagian :
1. Bangunan bersifat sacral
o Candi : bangunan ini berfungsi sebagai tempat umat untuk pemujaan . di antara lain juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan abu jenazah para raja.
Contonya : candi prambanan candi gedongsongo , candi penataran dll
o Stupa : cirri khas di bangunan yang bercorak budha .
Contohnya : stupa di candi Borobudur, pawon dll
o Arca :patung yang terbuat dari batu / kayu yang di pahat menyerupai bentuk manusia / binatang .arca sering di anggap oleh masyarakat dulu sebagai perwujudan para tokoh tertentu yang dianggap berpengaruh .seringkali raja di ibaratkan sebagai penjelmaan dewa tertentu.pada zaman megalithikum ,arca : perwujudan roh nenek moyang .
Contohnya : arca joko dolog di Surabaya dll
o Wihara : bagunan tempat tinggal para biksu dan biksuni.
Contohnya : wihara samhara budara di Borobudur.
2. Bagunan yang bersifat profane
o Kraton :
Bangunan istana temapt tinggal raja dan keluarga .
Contohnya : kraton kendiri , jenggala , majapahit dll
o Pertirtan:
Temapt pemandian suci yang digunakan oleh kalangan istana kerajaan .
Contohnya : pemandian tirta empul di bali
o Gapura :
Pintu gerbang masuk bangunan utama .
Gapuar yang menyerupai candi berbelah 2 disebut bapura candi bentar ‘
Contohnya : gapura di belahan , gapura wringin lawang di trowulan .
o Pertapaan :
Bangunan berupa ceruk pada sebuah goa untuk tempat tinggal para pertapa
Contohnya : pertapaan goa gajah di bedugul bali
Sastra
Yang berkembang di Indonesia : berupa saduran saduran dari kisah Ramayana dan mahabrata .dan masih terdapat banyak karya sastra yang berkembang di Indonesia , terutama pada masa kerajaan – kerajaan hindhu di jawa timur .
Contohnya : sastra yang berkembang pada masa tersebut adalah kitab barrata yuda ,arjuna wiwaha dll
Tulisan
Masuknya pengaruh hindhu budha : masa yang sangat penting dalam sejarah Indonesia ,karena Indonesia mulai meninggalkan masa pra sejarah dan masuk ke dalam zaman sejarah . dikenalnya huruf pallawa {hindhu} dan pranagari {budha} . khususnya huruf pallawa ,sering dijumpai dalam penulisan prasasti di Indonesia.
Bahasa :
Sejalan dengan berkembangnya system penulisan baru ,Indonesia mengenal bahasa baru yang berasal dari india ,yakni bahasa sansekerta dan palli , yang sering dipergunakan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar