Laman

Selasa, 13 November 2012

laporan observasi :)



KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa yang karena rahmat dan nikmatnya telah memperkenankan penulis menyelesaikan laporan observasi di Yogyakarta. Dan tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada guru pengampu mata pelajaran sejarah sekaligus sebagai guru pembimbing kegiatan observasi ke Yogyakarta yaitu Bapak Agus  yang telah membimbing kami dalam menuntut ilmu khususnya mata pelajaran sejarah . Selain itu penulis juga berterimakasih kepada keluarga yang telah memberikan Do’a dan dukungannya serta semua pihak yang telah membantu sehingga laporan ini dapat tersusun.
Laporan ini disusun dan diitulis guna memenuhi tugas akhir semester mata pelajaran sejarah khususnya dan menambah pengetahuan pembaca pada umumnya. Observasi ke daerah Yogyakarta khususnya ke Candi Prambanan ,candi boko , candi plaosan , candi merak di klaten dan taman sari yang dilaksanakan pada hari minggu tanggal 16 September 2012 dilaksanakan guna menambah wawasan siswa XI IPS 1, sehingga Laporan ini perlu ditulis untuk menilai sejauh mana siswa mengetahui dan memahami tentang Obyek Wisata yang telah dikunjungi dan sejauh mana pengetahuan yang diketahui oleh siswa.
Laporan ini tentu saja masih banyak kekurangan, karena kami masih dalam proses belajar sehingga tidak lepas dari salah. Oleh karena itu kami meminta kritik dan saran kepada pembaca. Dan kami berharap laporan ini bisa bermanfaat khususnya bagi kami sendiri dan umumnya bagi pembaca dalam menambah wawasan dan pengetahuannya.

              Tujuan

Tujuan yang hendak kami capai dalam penulisan karya tulis ini adalah:
1.      Untuk menambah pengetahuan siswa.
2.      Untuk menambah pengalaman.
3.      Untuk mengembangkan potensi,etika,estetika, dan pratika.
4.      Untuk memupuk rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa.
5.      Dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang telah didapat sehingga dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
6.      Bermanfaat bagi pembaca dalam menambah pengetahuan mengenai seputar objek wisata.
                                                      LATAR BELAKANG
Daerah istimewa yogyakarta atau yang lebih dikenal dengan nama jogja,merupakan kota yang terkenal dengan sejarah dan warisan budayanya.
Yogyakarta merupakan pusat kerajaan mataram,dan sampai saat ini masih ada keraton yang masih berfungsi dalam arti sesungguhnya.jogja juga memiliki banyak candi yang berusia ribuan tahun yang merupakan peninggalan kerajaan besar zaman dahulu,salah satunya adalah candi Prambanan yang dibangun pada abad ke IX olehdinasti sanjaya .  Ditemukan nama pikatan pada candi ini menimbulkan pendapat bahwa candi ini dibangun oleh rakai pikatan yang kemudian diselesikan oleh Rakai Balitung berdasarkan Prasasti berngka tahun 856 M.
Suasana seni yang begitu terasa di jogja.malioboro yang merupakan urat nadi jogja dibanjiri barang-barang kerajinana dari segenap penjuru.para pengayuh becakpun siap mengantarkan kita mengelilingi tempat-tempat pariwisata.
Tak ayal bila kota jogja sangat terkenal dan merupakan salah satu tujuan utama para wisatawan mancanegara,untuk berlibur dan mengabiskan sisa waktu istirahatnya di jogja.


Candi Prambana


Candi prambanan sering juga disebut candi  Loro Jonggrang yang terletak persis di perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah. Cndi ini dinamakan Prambanan karena trletak di daerah prambanan. Dan nama loro jonggrang berkaitan dengan legenda yang menceritakan tentang seorang dara yang jonggrang atau gadis jangkung putri prabu boko.
Candi prambanan adalah kelompok percandian hindu yang dibangun oleh raja-raja Dinsti Sanjaya pada abad IX. Ditemukan nama pikatan pada candi ini menimbulkan pendapat bahwa candi ini dibangun oleh rakai pikatan yang kemudian diselesikan oleh Rakai Balitung berdasarkan Prasasti berngka tahun 856 M.
Komplek percandian Prambanan terdiri atas latar bawah, latar tengah dan latar atas( latar pusat) yang semakin ke arah dalam makin tinggi letaknya. Di dalam latar tengahterdapat reruntuhan candi-candi perwara. Dan jika seluruhnya telah seleai dipugar, maka akan ada 224 buah candi yang ukurannya semua sama yaitu luas dasar 6 meter persegi dan tingginya 14 meter. Latar pusat adalah latar terpenting diatasnya berdiri 16 buah candi besar dan kecil. Candi-candi utama terdiri atas 2 deret yang saling berhapan. Deret pertama yaitu Candi Siwa, Candi Wisnu, dan Candi Brahma. Deret kedu yaitu Candi Nandi , Candi Angsa dn Candi Garuda. Pada ujung lorong yang memisahkan kedua deretan candi trsebut terdapat candi apit. Delapan candi linnya lebih kecil. Empat antaranya Candi Kelir dan empat candi lainnya disbut candi sudut. Secara keseluruhan terdiri atas 240 Candi.
Macam-macam candi disekitar Prambanan yaitu:
1.      Candi Siwa
Dinamakan Candi Siwa karena di dalamnya terdapat Arca SIWA MAHADEWA yang merupkan arca terbesar. Candi dengan luas dasar 34 meter persegi dan tinggi 47 meter adalah terbesr dan terpenting.
Bangunan ini dibagi atas 3 bagian secaravertikal kaki, tubuh dan kepala/atap, kaki candi menggambarkan “duni bawah” tempat manusia yang diliputi hawa nafsu, tubuh candi menggambarkan “ dunia tengah” tempat manusia yang telah meninggalkan keduniawian dan atap melukiskan ”dunia atas” tempat para dewa. Gambar kosmos nampak pula dengan adanya arca dewa-dewa dan makhluk surgawi yang menggambarkan Gunung mahameru tempat para dewa. Percandian prambanan merupakan replika gunung itu terbukti dangan adanya arca-arca dewa loka pala yang terpahat pada kaki candi siwa. Empat pintu masuk pada candi itu sesuai dengan keempat  arah mata angin.
Pintu utama menghadap ke timur dengan tangga masuknya yang terbesar. Dikanan kirinya berdiri 2 arca raksasa penjaga dengan membawa gada yang merupakan manifestasi dari siwa. Di dalam candi terdapat 4 ruangan yang menghadap keempat arah mata angin.
Kamar terdepan kosong, sedang ketiga kamar lainnya masing-masing berisi arca-arca : Siwa Mahaguru, ganesa dan Durga. Dasar kaki Candi ikelilingi selasar yang dibatasi oleh pagar langkan.pada dinding langkan sebelah dalamterdapat relief cerita ramayana yang dapat diikuti dengan cara “pradasina”(berjalan searah jarum jam) mulai dari pintu utama. Hiasan-hiasan pada dinding sebelah luar berupa “kinari-kinari” (makhluk bertubuh burung berkepala manusia), “kalamakara” (kepala raksasa yang lidahnya berwujud sepasng mitologi) dan makhluk surgawi lainnya. Atap candi bertingkat-tingkat dengan susunan yang amat komplek masing-masing dihiasi sejumlah “ratna” dan puncaknya terdapat “ratna” terbesar.
2.      Candi Brahma
Luas dasarnya 20 meter persegi dan tingginya 37 meter. Di dalam satu-satunya ruang berdirilah arca Brahma berkepala 4 dan berlengan 4. Salah satu tangannya memegang tasbih dn yang satunya memegang “kamandalu” tempat air. Keempat wajahnya menggambarkan keempat kitab suci weda masing-masing menghadap keempat arah mata angin.
Dasar kaki candi juga dikelilingi oleh selasar yang dibatasi pagar langkan dimana pada dinding langkan sebelah dalam terpahat relief lanjutan cerita Ramayana dan relief serupa pada candi siwa hingga tamat.
3.      Candi Wisnu
Bentuk, ukuran relief dan hiasan dinding luarnya sama dengan candi Brahma. Di dalam satu-satunya ruangan yang ada berdirilah arca Wisnu bertangan 4 yang memegang gada, Cakra, Tiram. Pada dinding langkan sebelah dalam terpahat relief cerita kresna sebagai “Avatar” atau penjelmaan Wisnu dan Balarama (baladewa) kakaknya.
4.      Candi Nandi
Luas dasarnya 15 meter persegi dan tingginya 25 meter. Didalamnya satu-satunya ruangan yang ada terbaring arca seekor lembu jantan dalam sikap merdeka dengan panjang kira-kira 2 meter. Disudut belakangnya ada arca Dewa Candra. Candi ini sudah runtuh.
5.      Candi Angsa
Luas dasarnya 13 meter persegi dan tingginya 2 meter. Candi ini memiliki satu ruangan yang tak berisi apapun.
6.      Candi Garuda
Bentuk ukuran serta hiasan dindingnya sama dengan candi Angsa. Didalamnya hanya terdapat satu rungan yang berisi arca kecil yang berwujud seekor naga.
7.      Candi Apit
Luas dasarnya 6 meter persegi dengan tinggi 16 meter. Ruangan kosong diperkirakan untuk tempat semedi.
8.      Candi Kelir
Luas dasarnya 1,55 meter persegi dengan tinggi 4,10 meter. Candi ini tidak mempunyai tangga. Fungsinya sebagai penolak bala.
9.      Candi Sudut
Ukuran candi-candi ini sama dengan candi kelir.
Candi-candi lain disekitar Prambanan antara lain:
1)    Candi lumbung, Bubrah dan Sewu
Ketiga candi budha ini tinggal reruntuhan kecuali candi Sewu yang masih bisa dinikmati keindahannya.
2)    Candi Plaosan
Letaknya kira-kira 1 km ke arah timur dari candi sewu. Candi ini dibangun pada pertengahan abad 9 Masehi oleh rakai pikatan sebagai hadiah kepada permaisurinya.
3)    Candi Sojiwan
Letak candi ini kira-kira 2 km ke arah tenggara dari cndi prambanan. Pada kaki candi terdapat relief cerita binatang yang mengandung nilai-nilai filsafat.
4)    Candi Boko
Letaknya kira-kira 3 km ke arah selatan dari percandian prambanan. Bangunan ini sangat unik, berbeda dengan bangunan-bangunan sesamanya dan lebih mengesankan sebuah kraton(istana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar