KATA PENGANTAR
Puji syukur
penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa yang karena rahmat dan
nikmatnya telah memperkenankan penulis menyelesaikan laporan observasi di
Yogyakarta. Dan tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada guru pengampu mata pelajaran
sejarah sekaligus sebagai guru pembimbing
kegiatan observasi ke Yogyakarta yaitu Bapak Agus yang telah membimbing kami dalam menuntut ilmu
khususnya mata pelajaran
sejarah . Selain itu penulis juga berterimakasih kepada keluarga yang telah
memberikan Do’a dan dukungannya serta semua pihak yang telah membantu sehingga
laporan ini dapat tersusun.
Laporan ini
disusun dan diitulis guna memenuhi tugas akhir semester mata pelajaran sejarah khususnya dan menambah
pengetahuan pembaca pada umumnya. Observasi ke daerah Yogyakarta khususnya ke
Candi Prambanan ,candi boko
, candi plaosan , candi merak di klaten dan taman sari yang dilaksanakan pada hari
minggu tanggal 16 September
2012 dilaksanakan guna menambah wawasan siswa XI IPS 1, sehingga Laporan ini perlu ditulis untuk menilai sejauh mana siswa mengetahui dan memahami tentang Obyek Wisata yang telah dikunjungi dan
sejauh mana pengetahuan yang diketahui oleh siswa.
Laporan ini
tentu saja masih banyak kekurangan, karena kami masih dalam proses belajar sehingga tidak lepas dari salah. Oleh karena
itu kami meminta kritik dan saran kepada
pembaca. Dan kami berharap
laporan ini bisa bermanfaat khususnya bagi kami sendiri dan umumnya bagi pembaca dalam menambah wawasan dan
pengetahuannya.
Tujuan
Tujuan yang hendak kami capai dalam penulisan karya
tulis ini adalah:
1.
Untuk menambah pengetahuan siswa.
2.
Untuk menambah pengalaman.
3.
Untuk mengembangkan potensi,etika,estetika, dan pratika.
4.
Untuk memupuk rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa.
5.
Dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang telah didapat sehingga dapat
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
6.
Bermanfaat bagi pembaca dalam menambah pengetahuan mengenai seputar objek
wisata.
LATAR
BELAKANG
Daerah istimewa yogyakarta atau yang lebih dikenal dengan nama
jogja,merupakan kota yang terkenal dengan sejarah dan warisan budayanya.
Yogyakarta
merupakan pusat kerajaan mataram,dan sampai saat ini masih ada keraton yang
masih berfungsi dalam arti sesungguhnya.jogja juga memiliki banyak candi yang
berusia ribuan tahun yang merupakan peninggalan kerajaan besar zaman
dahulu,salah satunya adalah candi Prambanan yang dibangun pada abad ke IX
olehdinasti sanjaya . Ditemukan nama pikatan pada candi
ini menimbulkan pendapat bahwa candi ini dibangun oleh rakai pikatan yang
kemudian diselesikan oleh Rakai Balitung berdasarkan Prasasti berngka tahun 856
M.
Suasana seni yang begitu terasa di jogja.malioboro yang merupakan urat nadi
jogja dibanjiri barang-barang kerajinana dari segenap penjuru.para pengayuh
becakpun siap mengantarkan kita mengelilingi tempat-tempat pariwisata.
Tak ayal bila kota jogja sangat terkenal dan merupakan salah satu tujuan
utama para wisatawan mancanegara,untuk berlibur dan mengabiskan sisa waktu istirahatnya
di jogja.
Candi Prambana
Candi prambanan
sering juga disebut candi Loro Jonggrang yang terletak persis di perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
dan Provinsi Jawa Tengah. Cndi ini dinamakan Prambanan karena trletak di daerah
prambanan. Dan nama loro jonggrang berkaitan dengan legenda yang menceritakan
tentang seorang dara yang jonggrang atau gadis jangkung putri prabu boko.
Candi prambanan
adalah kelompok percandian hindu yang dibangun oleh raja-raja Dinsti Sanjaya
pada abad IX. Ditemukan nama pikatan pada candi ini menimbulkan pendapat bahwa
candi ini dibangun oleh rakai pikatan yang kemudian diselesikan oleh Rakai
Balitung berdasarkan Prasasti berngka tahun 856 M.
Komplek
percandian Prambanan terdiri atas latar bawah, latar tengah dan latar atas(
latar pusat) yang semakin ke arah dalam makin tinggi letaknya. Di dalam latar
tengahterdapat reruntuhan candi-candi perwara. Dan jika seluruhnya telah seleai
dipugar, maka akan ada 224 buah candi yang ukurannya semua sama yaitu luas dasar
6 meter persegi dan tingginya 14 meter. Latar pusat adalah latar terpenting
diatasnya berdiri 16 buah candi besar dan kecil. Candi-candi utama terdiri atas
2 deret yang saling berhapan. Deret pertama yaitu Candi Siwa, Candi Wisnu, dan
Candi Brahma. Deret kedu yaitu Candi Nandi , Candi Angsa dn Candi Garuda. Pada
ujung lorong yang memisahkan kedua deretan candi trsebut terdapat candi apit.
Delapan candi linnya lebih kecil. Empat antaranya Candi Kelir dan empat candi
lainnya disbut candi sudut. Secara keseluruhan terdiri atas 240 Candi.
Macam-macam
candi disekitar Prambanan yaitu:
1. Candi Siwa
Dinamakan Candi
Siwa karena di dalamnya terdapat Arca SIWA MAHADEWA yang merupkan arca
terbesar. Candi dengan luas dasar 34 meter persegi dan tinggi 47 meter adalah
terbesr dan terpenting.
Bangunan ini
dibagi atas 3 bagian secaravertikal kaki, tubuh dan kepala/atap, kaki candi
menggambarkan “duni bawah” tempat manusia yang diliputi hawa nafsu, tubuh candi
menggambarkan “ dunia tengah” tempat manusia yang telah meninggalkan
keduniawian dan atap melukiskan ”dunia atas” tempat para dewa. Gambar kosmos
nampak pula dengan adanya arca dewa-dewa dan makhluk surgawi yang menggambarkan
Gunung mahameru tempat para dewa. Percandian prambanan merupakan replika gunung
itu terbukti dangan adanya arca-arca dewa loka pala yang terpahat pada kaki
candi siwa. Empat pintu masuk pada candi itu sesuai dengan keempat arah
mata angin.
Pintu utama
menghadap ke timur dengan tangga masuknya yang terbesar. Dikanan kirinya
berdiri 2 arca raksasa penjaga dengan membawa gada yang merupakan manifestasi
dari siwa. Di dalam candi terdapat 4 ruangan yang menghadap keempat arah mata
angin.
Kamar terdepan
kosong, sedang ketiga kamar lainnya masing-masing berisi arca-arca : Siwa
Mahaguru, ganesa dan Durga. Dasar kaki Candi ikelilingi selasar yang dibatasi
oleh pagar langkan.pada dinding langkan sebelah dalamterdapat relief cerita
ramayana yang dapat diikuti dengan cara “pradasina”(berjalan searah jarum jam)
mulai dari pintu utama. Hiasan-hiasan pada dinding sebelah luar berupa
“kinari-kinari” (makhluk bertubuh burung berkepala manusia), “kalamakara”
(kepala raksasa yang lidahnya berwujud sepasng mitologi) dan makhluk surgawi
lainnya. Atap candi bertingkat-tingkat dengan susunan yang amat komplek masing-masing
dihiasi sejumlah “ratna” dan puncaknya terdapat “ratna” terbesar.
2. Candi Brahma
Luas dasarnya
20 meter persegi dan tingginya 37 meter. Di dalam satu-satunya ruang berdirilah
arca Brahma berkepala 4 dan berlengan 4. Salah satu tangannya memegang tasbih
dn yang satunya memegang “kamandalu” tempat air. Keempat wajahnya menggambarkan
keempat kitab suci weda masing-masing menghadap keempat arah mata angin.
Dasar kaki
candi juga dikelilingi oleh selasar yang dibatasi pagar langkan dimana pada
dinding langkan sebelah dalam terpahat relief lanjutan cerita Ramayana dan
relief serupa pada candi siwa hingga tamat.
3. Candi Wisnu
Bentuk, ukuran
relief dan hiasan dinding luarnya sama dengan candi Brahma. Di dalam
satu-satunya ruangan yang ada berdirilah arca Wisnu bertangan 4 yang memegang
gada, Cakra, Tiram. Pada dinding langkan sebelah dalam terpahat relief cerita
kresna sebagai “Avatar” atau penjelmaan Wisnu dan Balarama (baladewa) kakaknya.
4. Candi Nandi
Luas dasarnya
15 meter persegi dan tingginya 25 meter. Didalamnya satu-satunya ruangan yang
ada terbaring arca seekor lembu jantan dalam sikap merdeka dengan panjang
kira-kira 2 meter. Disudut belakangnya ada arca Dewa Candra. Candi ini sudah
runtuh.
5. Candi Angsa
Luas dasarnya
13 meter persegi dan tingginya 2 meter. Candi ini memiliki satu ruangan yang
tak berisi apapun.
6. Candi Garuda
Bentuk ukuran
serta hiasan dindingnya sama dengan candi Angsa. Didalamnya hanya terdapat satu
rungan yang berisi arca kecil yang berwujud seekor naga.
7. Candi Apit
Luas dasarnya 6
meter persegi dengan tinggi 16 meter. Ruangan kosong diperkirakan untuk tempat
semedi.
8. Candi Kelir
Luas dasarnya
1,55 meter persegi dengan tinggi 4,10 meter. Candi ini tidak mempunyai tangga.
Fungsinya sebagai penolak bala.
9. Candi Sudut
Ukuran
candi-candi ini sama dengan candi kelir.
Candi-candi lain disekitar
Prambanan antara lain:
1) Candi lumbung, Bubrah dan Sewu
Ketiga candi
budha ini tinggal reruntuhan kecuali candi Sewu yang masih bisa dinikmati
keindahannya.
2) Candi Plaosan
Letaknya
kira-kira 1 km ke arah timur dari candi sewu. Candi ini dibangun pada
pertengahan abad 9 Masehi oleh rakai pikatan sebagai hadiah kepada
permaisurinya.
3) Candi Sojiwan
Letak candi ini
kira-kira 2 km ke arah tenggara dari cndi prambanan. Pada kaki candi terdapat
relief cerita binatang yang mengandung nilai-nilai filsafat.
4) Candi Boko
Letaknya
kira-kira 3 km ke arah selatan dari percandian prambanan. Bangunan ini sangat
unik, berbeda dengan bangunan-bangunan sesamanya dan lebih mengesankan sebuah
kraton(istana)