Laman

Jumat, 01 Maret 2013

PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA



PERGERAKAN NASIAONAL INDONESIA

BUDI UTOMO

·         Tahun berdiri : 20 mei 1908

·         Tokoh : sutomo dengan mahasiswa STOVIA

·         Tujuan :
1.     Menjamin kehidupan sebagai bangsa yang terhormat dengan menitik beratkan pada soal pendidikan , pengajaran dan kebudayaan
2.    Berusaha mempertinggi akan kemajuan mata pencaharian serta penghidupan bangsa disertai dengan memperdalam kesenian dan kebudayaan

·         Asas perjuangan :
“ ikut berusaha melaksanakan cita – cita bangsa Indonesia “

·         Hal – hal penting :
1.     Runtuhnya organisasi budi otomo yaitu pada tahun 1935 sebab tekanan terhadap pergerakan nasional dari pemerintah colonial membuat budi utomo kehilangan wibawa
2.    Budi utomo menerbitkan majalah bulanan dengan“GOEROSE DESA“
3.    Tahun 1935 budi utomo ke dalam partai ( parindra )

SERIKAT ISLAM (SI)

·         Berdiri tahun : 1911

·         Tokoh : Haji Samarhudi dari Solo

·         Tujuan :
1.     Memberikan bantuan kepada anggota yang mengalami kesulitan
2.    Memajukan pengajaran dan derajat bumi putera
3.    Menentang pendapat – pendapat yang keliru tentang agama isalam
4.    Tidak bergerak dalam bidang politik

·         Hal – hal penting :
1.     Menyadari bahwa SDI memiliki keanggotaan terbatas pada 18-09-1912 , SDI diubah menjadi Serikat Islam
2.    Insiden pers terjadi pada waktu surat kabar “ NIEUWS VON DAG “ pada 1915 , yang menyinggung harga diri kaum pribumi
3.    Kongres pertam diadakan pada bulan januari 1913.


PENGHIMPUNAN INDONESIA

·          Berdiri tahun :1908

·         Tokoh :para pendirikan oleh para pelajar Indonesia yang berada di belanda

·         Asas :
1.     Indonesia ingin menentukan nasib sendiri
2.    Indonesia harus mengandalkan kekeuatan dan kemampuan sendiri
3.    Kaum belanda Indonesia harus bersatu

·         Hal – hal penting :
1.     Tahun 1925 indische Vereeniging berubah menjadi penghimpunan Indonesia degan tujuan Indonesia merdeka
2.    Organisai ini memiliki media komunitas berupa surat – surat kabar “ HINDIA BELANDA”