Laman

Kamis, 15 November 2012

sejarah kerajaan kutai



KERAJAAN   KUTAI
                          I.    Sumber sejarah :

7 prasasti yupa adl tiang – tiang batu yg    fungsinya untuk mngikat hewan korban.

   Huruf yg dipakai dalam penulisan yupa adlh pallawa { hrf yg dipakai di india selatan}.

                            II. Tahun dan abad :

   abad k- 4 M
                             Thn 500 M / abad k-5M
                             Thn 1940


                      III. Kehidupan politik

Kudungga diduga sorng kpala suku pnddk asli blm bnyak trpngaruh budaya india , tpi raja@ brikutnya brbudaya india dan memakai nama sansekerta yaitu asmawarman & mulawarman.

Raja mulawarman tlh dpt mnciptakan stabilitas karena salah satu prasasti yupa menyebutkan bawa raja mulawarman adalah raja yang bijaksana , kuat , & berkuasa.

Raja dpat menjalin hubungan yang baik dgan brahmana , terbukti dari raja mulawarman yang memberikan sedekah sbanyak 20000 ekor sapi kpada para brahmana.

                                IV.        Kehidupan social / ekonomi

Agama yang dianut oleh raja mulawarman adalah agama hindu aliran syiwa .

Hal trsebut dapat diketahui dari salah satu prasasti yupa mnyebut tempat dlam tanah yang sangat suci yang diberi nama waprakeswara.


Waprakeswara mrupakan suatu tempat suci untuk memuja dewa syiwa.

Masyarakat menerima unsur – unsur yg datang dari india kemudian mengembangkan sesuai dengan tredisi bangsa Indonesia { local genius}

 kepandaian {local genius}:
                        1. kemampuan berlayar
                        2. mengenal astronomi
                        3. kepandaian bersawah
                        4. dapat mengatur masyarakat
                        5. mengenal system dagang
                        6. kesenian wayang
                        7. seni batik
                        8. seni gamelan
                        9. membuat kerajinan
Ekonomi kerajaan kutai diperkirakan sudah maju . hal itu dibuktikan dengan adanya kesanggupan pihak kerajaan memberikan sedekah berupa 20000 ekor lembu kepada brahmana . kemampuan ini menunjukkan masyarakat kutai bermata pencaharian sebagai perternak ,terutama sapi.

                               V.        Kehidupan budaya

Yupa menyebutkan suatu tempat suci vaprakecvara artinya sebuah lapangan luas .
Yupa merupakan satu hasil budaya masyarakat kutai.

Selasa, 13 November 2012

^Peranan Wali Songo ^

Peran Ulama dalam Penyebaran Agama Islam

Tokoh ulama yang besar perannya dalam penyebaran agama islam di Nusantara terutama kelompok Walisongo yang memusatkan kegiatannya di Demak.

Walisongo terdiri dari:

1. Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)
Sunan Gresik disebut juga "Maulana Maghribi". Dikalangan rakyat kecil beliau terkenal sebagai ulama yang berbudi luhur dan sangat dermawan. Beliau berperan menyebarkan Islam di Gresik dan sekitarnya.

2. Sunan Ampel (Raden Rahmad)
Dalam berdakwah beliau berusaha membimbing rakyat agar menjalankan ajaran Islam dengan menghilangkan kebiasaan masyarakat yang bukan ajaran Islam. Beliau salah seorang yang berjasa mendirikan Masjid Demak dan Kerajaan Demak.

3. Sunan Bonang (Raden Maulana Makdum Ibrahim)
Beliau berperan menyebarkan agama Islam didaerah Tuban dan Lasem. Dalam berdakwah beliau menggunakan media gamelan yang disebut bonang, sehingga beliau dipanggil Sunan Bonang.

4. Sunan Giri (Raden Paku)
Dalam Penyebaran Islam beliau mendirikan pondok pesantren. Muridnya berasal dari berbagai penjuru tanah air, misalnya dari Ternate, Tidore, Pulau Bawean, Madura dsb.

5. Sunan Drajat (Raden Qosim)
Beliau terkenal sebagai ulama yang besar jiwa sosialnya. Gamelam merupakan media dakwah yang digunakan. Beliau berperan menyebarkan Islam didaerah Drajat, sekitar Lamongan.

6. Sunan Kalijaga (Raden Mas Sahid)
Beliau terkenal sebagai ulama yang berjiwa besar, pandai bergaul disemua lapisan masyarakat. Wayang kulit adalah media syiar Islam yang beliau gunakan. Disamping sebagai seorang mubaligh, beliau juga ahli filsafat, budayawan dan kesenian. Sunan Kalijaga berperan menyebarkan Islam didaerah sekitar Demak.

7. Sunan Kudus (Ja'far Shodiq)
Beliau berperan menyebarkan Islam didaerah Kudus. Beliau seorang wali yang menguasai ilmu agama Islam, seperti tauhid, fiqih dan Hadist. Menara Kudus adalah peninggalan beliau yang sangat terkenal.

8. Sunan Muria (Raden Umar Said)
Sunan Muria putra Sunan Kalijaga berperan menyebarkan Islam didaerah Colo lereng Gunung Muria. Beliau suka bergaul dengan rakyat jelata sambil berdakwah.

9. Sunan Gunungjati (Syarif Hidayatullah)
Beliau berperan menyebarkan Islam di Banten dan Cirebon. Disamping sebagai ulama beliau juga penglima perang, dan sebagai raja.

Adapun peranan wali secara garis besar adalah:

  1. Dibidang agama sebagai penyebar agama Islam, baik melalui dakwah, mendirikan pondok pesantren maupun melalui media seni.
  2. Di bidang politik, sebagai pendukung kerajaan-kerajaan Islam meupun sebagai penasehat raja-raja Islam, atau sebagai raja.
  3. Dibidang seni budaya, berperan sebagai pengembang kebudayaan setempat yang disesuikan dengan budaya Islam baik melalui akulturasi maupun asimilasi kebudayaan.
B. Peranan Perdagangan dalam Proses Penyebaran Islam

Islam masuk ke Indonesia dibawa pedagang dari Gujarat, Arab, dan Persia. Adapun kota pelabuhan dagang yang berperan besar dibidang penyebaran agama Islam diabad ke-16 adalah Malaka. Saat para pedagang muslim menunggu perubahannya arah angin untuk menuju tempat tertentu dalam berlayar, mereka memanfaatkan waktu luangnya untuk menyebarkan Islam kepada para pedagang dari daerah lain, termasuk pedagang Indonesia.

Jatuhnya Malaka ketangan Portugis 1511, semakin mendorong perkembangan Islam di Nusantara, sebab Portugis menerapkan perdagangan monopoli, yang menyebabkan pedagang Islam memindahkan kegiatannya. Diantaranya ke Aceh, Banten, Banjarmasin, Goa dll. Dari pusat-pusat perdagangan yang ada ditepi pantai, agama Islam kemudian tersebar kedaerah-daerah pedalaman.

C. Peranan Perkawinan dalam Proses Penyebaran Islam
Perkawinan juga memegang penting dalam penyebaran agama Islam. Banyak pedagang Arab, Persia dan Gujarat menikah dengan wanita Indonesia, terutama putri bangsawan atau raja. Misalnya Syeh Maulana Ishak menikahi Dewi Sekardadu, putri raja Blambangan yang menurunkan Sunan Giri. Sunan Ampel menikahi Nyai Ageng Manila, putri Tumenggung Majapahit yang berkuasa di Tuban, menurunkan Sunan Bonang dan Sunan Drajat, dsb. Dengan cara ini, banyak yang ikut memeluk Islam.

D. Peranan Pendidikan dalam Proses Penyebaran Islam
Proses penyebaran agama Islam melalui pendidikan berupa pendidikan di pondok-pondok pesantren. Para santri yang telah lulus merupakan ujung tombak penyebaran Islam didaerahnya masing-masing.
Pondok Pesantren tersebut misalnya:

  1. Pondok Pesantren yang didirikan Sunan Gresik di Gresik Jawa Timur.
  2. Pondok Pesantren yang didirikan Sunan Ampel di Ampeldenta Surabaya. 
  3. Pondok Pesantren yang didirikan Sunan Giri di Giri Kedaton Gresik

laporan observasi :)



KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa yang karena rahmat dan nikmatnya telah memperkenankan penulis menyelesaikan laporan observasi di Yogyakarta. Dan tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada guru pengampu mata pelajaran sejarah sekaligus sebagai guru pembimbing kegiatan observasi ke Yogyakarta yaitu Bapak Agus  yang telah membimbing kami dalam menuntut ilmu khususnya mata pelajaran sejarah . Selain itu penulis juga berterimakasih kepada keluarga yang telah memberikan Do’a dan dukungannya serta semua pihak yang telah membantu sehingga laporan ini dapat tersusun.
Laporan ini disusun dan diitulis guna memenuhi tugas akhir semester mata pelajaran sejarah khususnya dan menambah pengetahuan pembaca pada umumnya. Observasi ke daerah Yogyakarta khususnya ke Candi Prambanan ,candi boko , candi plaosan , candi merak di klaten dan taman sari yang dilaksanakan pada hari minggu tanggal 16 September 2012 dilaksanakan guna menambah wawasan siswa XI IPS 1, sehingga Laporan ini perlu ditulis untuk menilai sejauh mana siswa mengetahui dan memahami tentang Obyek Wisata yang telah dikunjungi dan sejauh mana pengetahuan yang diketahui oleh siswa.
Laporan ini tentu saja masih banyak kekurangan, karena kami masih dalam proses belajar sehingga tidak lepas dari salah. Oleh karena itu kami meminta kritik dan saran kepada pembaca. Dan kami berharap laporan ini bisa bermanfaat khususnya bagi kami sendiri dan umumnya bagi pembaca dalam menambah wawasan dan pengetahuannya.

              Tujuan

Tujuan yang hendak kami capai dalam penulisan karya tulis ini adalah:
1.      Untuk menambah pengetahuan siswa.
2.      Untuk menambah pengalaman.
3.      Untuk mengembangkan potensi,etika,estetika, dan pratika.
4.      Untuk memupuk rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa.
5.      Dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang telah didapat sehingga dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
6.      Bermanfaat bagi pembaca dalam menambah pengetahuan mengenai seputar objek wisata.
                                                      LATAR BELAKANG
Daerah istimewa yogyakarta atau yang lebih dikenal dengan nama jogja,merupakan kota yang terkenal dengan sejarah dan warisan budayanya.
Yogyakarta merupakan pusat kerajaan mataram,dan sampai saat ini masih ada keraton yang masih berfungsi dalam arti sesungguhnya.jogja juga memiliki banyak candi yang berusia ribuan tahun yang merupakan peninggalan kerajaan besar zaman dahulu,salah satunya adalah candi Prambanan yang dibangun pada abad ke IX olehdinasti sanjaya .  Ditemukan nama pikatan pada candi ini menimbulkan pendapat bahwa candi ini dibangun oleh rakai pikatan yang kemudian diselesikan oleh Rakai Balitung berdasarkan Prasasti berngka tahun 856 M.
Suasana seni yang begitu terasa di jogja.malioboro yang merupakan urat nadi jogja dibanjiri barang-barang kerajinana dari segenap penjuru.para pengayuh becakpun siap mengantarkan kita mengelilingi tempat-tempat pariwisata.
Tak ayal bila kota jogja sangat terkenal dan merupakan salah satu tujuan utama para wisatawan mancanegara,untuk berlibur dan mengabiskan sisa waktu istirahatnya di jogja.


Candi Prambana


Candi prambanan sering juga disebut candi  Loro Jonggrang yang terletak persis di perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah. Cndi ini dinamakan Prambanan karena trletak di daerah prambanan. Dan nama loro jonggrang berkaitan dengan legenda yang menceritakan tentang seorang dara yang jonggrang atau gadis jangkung putri prabu boko.
Candi prambanan adalah kelompok percandian hindu yang dibangun oleh raja-raja Dinsti Sanjaya pada abad IX. Ditemukan nama pikatan pada candi ini menimbulkan pendapat bahwa candi ini dibangun oleh rakai pikatan yang kemudian diselesikan oleh Rakai Balitung berdasarkan Prasasti berngka tahun 856 M.
Komplek percandian Prambanan terdiri atas latar bawah, latar tengah dan latar atas( latar pusat) yang semakin ke arah dalam makin tinggi letaknya. Di dalam latar tengahterdapat reruntuhan candi-candi perwara. Dan jika seluruhnya telah seleai dipugar, maka akan ada 224 buah candi yang ukurannya semua sama yaitu luas dasar 6 meter persegi dan tingginya 14 meter. Latar pusat adalah latar terpenting diatasnya berdiri 16 buah candi besar dan kecil. Candi-candi utama terdiri atas 2 deret yang saling berhapan. Deret pertama yaitu Candi Siwa, Candi Wisnu, dan Candi Brahma. Deret kedu yaitu Candi Nandi , Candi Angsa dn Candi Garuda. Pada ujung lorong yang memisahkan kedua deretan candi trsebut terdapat candi apit. Delapan candi linnya lebih kecil. Empat antaranya Candi Kelir dan empat candi lainnya disbut candi sudut. Secara keseluruhan terdiri atas 240 Candi.
Macam-macam candi disekitar Prambanan yaitu:
1.      Candi Siwa
Dinamakan Candi Siwa karena di dalamnya terdapat Arca SIWA MAHADEWA yang merupkan arca terbesar. Candi dengan luas dasar 34 meter persegi dan tinggi 47 meter adalah terbesr dan terpenting.
Bangunan ini dibagi atas 3 bagian secaravertikal kaki, tubuh dan kepala/atap, kaki candi menggambarkan “duni bawah” tempat manusia yang diliputi hawa nafsu, tubuh candi menggambarkan “ dunia tengah” tempat manusia yang telah meninggalkan keduniawian dan atap melukiskan ”dunia atas” tempat para dewa. Gambar kosmos nampak pula dengan adanya arca dewa-dewa dan makhluk surgawi yang menggambarkan Gunung mahameru tempat para dewa. Percandian prambanan merupakan replika gunung itu terbukti dangan adanya arca-arca dewa loka pala yang terpahat pada kaki candi siwa. Empat pintu masuk pada candi itu sesuai dengan keempat  arah mata angin.
Pintu utama menghadap ke timur dengan tangga masuknya yang terbesar. Dikanan kirinya berdiri 2 arca raksasa penjaga dengan membawa gada yang merupakan manifestasi dari siwa. Di dalam candi terdapat 4 ruangan yang menghadap keempat arah mata angin.
Kamar terdepan kosong, sedang ketiga kamar lainnya masing-masing berisi arca-arca : Siwa Mahaguru, ganesa dan Durga. Dasar kaki Candi ikelilingi selasar yang dibatasi oleh pagar langkan.pada dinding langkan sebelah dalamterdapat relief cerita ramayana yang dapat diikuti dengan cara “pradasina”(berjalan searah jarum jam) mulai dari pintu utama. Hiasan-hiasan pada dinding sebelah luar berupa “kinari-kinari” (makhluk bertubuh burung berkepala manusia), “kalamakara” (kepala raksasa yang lidahnya berwujud sepasng mitologi) dan makhluk surgawi lainnya. Atap candi bertingkat-tingkat dengan susunan yang amat komplek masing-masing dihiasi sejumlah “ratna” dan puncaknya terdapat “ratna” terbesar.
2.      Candi Brahma
Luas dasarnya 20 meter persegi dan tingginya 37 meter. Di dalam satu-satunya ruang berdirilah arca Brahma berkepala 4 dan berlengan 4. Salah satu tangannya memegang tasbih dn yang satunya memegang “kamandalu” tempat air. Keempat wajahnya menggambarkan keempat kitab suci weda masing-masing menghadap keempat arah mata angin.
Dasar kaki candi juga dikelilingi oleh selasar yang dibatasi pagar langkan dimana pada dinding langkan sebelah dalam terpahat relief lanjutan cerita Ramayana dan relief serupa pada candi siwa hingga tamat.
3.      Candi Wisnu
Bentuk, ukuran relief dan hiasan dinding luarnya sama dengan candi Brahma. Di dalam satu-satunya ruangan yang ada berdirilah arca Wisnu bertangan 4 yang memegang gada, Cakra, Tiram. Pada dinding langkan sebelah dalam terpahat relief cerita kresna sebagai “Avatar” atau penjelmaan Wisnu dan Balarama (baladewa) kakaknya.
4.      Candi Nandi
Luas dasarnya 15 meter persegi dan tingginya 25 meter. Didalamnya satu-satunya ruangan yang ada terbaring arca seekor lembu jantan dalam sikap merdeka dengan panjang kira-kira 2 meter. Disudut belakangnya ada arca Dewa Candra. Candi ini sudah runtuh.
5.      Candi Angsa
Luas dasarnya 13 meter persegi dan tingginya 2 meter. Candi ini memiliki satu ruangan yang tak berisi apapun.
6.      Candi Garuda
Bentuk ukuran serta hiasan dindingnya sama dengan candi Angsa. Didalamnya hanya terdapat satu rungan yang berisi arca kecil yang berwujud seekor naga.
7.      Candi Apit
Luas dasarnya 6 meter persegi dengan tinggi 16 meter. Ruangan kosong diperkirakan untuk tempat semedi.
8.      Candi Kelir
Luas dasarnya 1,55 meter persegi dengan tinggi 4,10 meter. Candi ini tidak mempunyai tangga. Fungsinya sebagai penolak bala.
9.      Candi Sudut
Ukuran candi-candi ini sama dengan candi kelir.
Candi-candi lain disekitar Prambanan antara lain:
1)    Candi lumbung, Bubrah dan Sewu
Ketiga candi budha ini tinggal reruntuhan kecuali candi Sewu yang masih bisa dinikmati keindahannya.
2)    Candi Plaosan
Letaknya kira-kira 1 km ke arah timur dari candi sewu. Candi ini dibangun pada pertengahan abad 9 Masehi oleh rakai pikatan sebagai hadiah kepada permaisurinya.
3)    Candi Sojiwan
Letak candi ini kira-kira 2 km ke arah tenggara dari cndi prambanan. Pada kaki candi terdapat relief cerita binatang yang mengandung nilai-nilai filsafat.
4)    Candi Boko
Letaknya kira-kira 3 km ke arah selatan dari percandian prambanan. Bangunan ini sangat unik, berbeda dengan bangunan-bangunan sesamanya dan lebih mengesankan sebuah kraton(istana)